Short Message for My Beloved Kids

Jangan pernah putus asa dengan hidupmu, karena Tuhan tidak pernah putus asa membentukmu!

Saturday, June 05, 2010

Naskah Drama Aris

Untuk acara kesenian dalam rangka kemah kegiatan Pramuka, ade' dan teman-temannya pilih menampilkan drama singkat dengan tema perjuangan. Special request diajukan ke ibunya dilengkapi dengan pelukan dan 'rayuan' singkat... "Ibu, aku dibuatkan naskah drama ya... temanya perjuangan... teman2 minta dialognya jangan panjang-panjang... kami ber sembilan lho, Bu... semuanya laki-laki... Oya, waktunya sekitar 10 menit..."

Disela-sela revisi disertasi, jadilah naskah drama singkat... dengan judul Pertempuran di Malam Tanpa Purnama...

PERTEMPURAN DI MALAM TANPA PURNAMA By Aris
( serombongan gerilyawan bersiap-siap untuk menyerbu pasukan penjajah yang menurut informasi dari mata-mata akan melewati area dimana para gerilyawan bermukim)

4 orang gerilyawan mendengarkan petunjuk dari komandannya tentang rencana penyerbuan.

Komandan : Naga satu !
Gerilyawan 1 : Siap!
Komandan : Naga dua !
Gerilyawan 2 : Siap!
Komandan : Naga tiga !
Gerilyawan 3 : Siap!
Komandan : Naga empat!
Gerilyawan 4 : Siap !
Komandan : Bagus! Menurut informasi telik sandi, sebentar lagi pasukan penjajah akan melewati daerah kita. Kita sergap mereka !!
Gerilyawan 1-4 : Siap, Komandan !

Para gerilyawan dipimpin Komandannya lalu bersembunyi di sekitar lokasi dimana diperkirakan pasukan penjajah sebentar lagi akan lewat.

Tidak berapa lama lewat 4 sosok manusia yang mencurigakan. Para gerilyawan berlompatan muncul dari tempat persembunyian menyergap 4 orang sosok mencurigakan tersebut.

Gerilyawan 1 - 3: Serbuu…!
Gerilyawan 2 - 4: Tangkaap… !
Komandan : Tunggu! Tahan dulu..mereka sepertinya bukan tentara penjajah!
Gerilyawan 1 : Ah.. mereka ini pasti antek-antek penjajah, Komandan…
Gerilyawan 2 : Ya betul..! Mereka sedang menyamar pasti, Komandan !

Sosok 1 : Ampuun pak… kami bukan tentara penjajah..
Sosok 2 : Betul, Komandan.. kami penduduk pribumi.. asli lho...
Komandan : Apa buktinya ?
Sosok 3 : Ini pak, saya ini tukang sate.. ini saya bawa kipas untuk ngipasi sate..
(sambil menunjukkan kipas yang dibawa)

Sosok 4 : Saya jualan internet, Komandan.... ini kornet dan mie nya…
(sambil menunjukkan barang bukti yang dibawa)

Gerilyawan 3 : Untuk apa kalian malam2 gelap gulita begini jalan-jalan ?
Gerilyawan 4 : Mau kemana rombongan tukang sate dan tukang bakmi malam2 begini ?
Sosok 1 : Kami mau jualan ke pasar malam di Desa sebelah, pak..
Sosok 2 : Iya, pak. Kami lewat jalan ini karena dengar-dengar tentara penjajah mau lewat jalan yang sebelah sana ..
(sambil menunjuk ke tempat yang berlawanan arah dengan kedatangan mereka)

Komandan : Lho… katanya tentara penjajah mau lewat jalan ini ?
(bingung, garuk2 kepala…)
Sosok 3 : yaah..mana mau mereka, Ndan.. jalan ini kan gelap, mana becek, ga ada ojek…
Sosok 4 : Kalau lewat jalan sana kan tidak terlalu gelap meskipun malam tanpa purnama, Komandan…
Gerilyawan 1 - 4: yaaahh…. ! salah jalan !

Komandan : Ya sudah, karena malam gelap sekali jadi kita salah jalan. Pasukan…!! Kita segera menuju jalan yang benar.
Kalian (menunjuk rombongan tukang sate dan tukang bakmi) segera tinggalkan tempat ini, karena pertempuran akan segera dimulai.
Gerilyawan 1-4 : Siap, Komandan !! (Gerilyawan berlari bersama Komandan
meninggalkan tempat pentas)
Sosok 1 - 4 : Ya, Komandan !! Selamat berjuang, semoga menang !!
(Sosok 1 – 4 berlari keluar pentas dengan arah berlawanan)


Selesai... MERDEKA !!

No comments: