Short Message for My Beloved Kids

Jangan pernah putus asa dengan hidupmu, karena Tuhan tidak pernah putus asa membentukmu!

Tuesday, November 11, 2008

Goettingen dari ketinggian






Indahnya pemandangan sebagian kota Goettingen di musim dingin. Daun-daun yang menguning mulai berguguran, menyisakan gedung-gedung kokoh tempat berlindung sebagian besar students yang menuntut ilmu di negeri kaum Aria ini.

Goettingen, Nopember, 2008

Nord Uni (universitas Jabal Ulum)



Akhirnya...balik lagii ke Nord Uni...setelah 8 tahun yang lalu menyelesaikan studi, balik lagi ke Nord Uni yang terlihat semakin "angker" dan keren...
Kebanyakan students malas pergi ke Nord Uni karena letaknya di atas bukit, jalannya nanjak dan udaranya relatif lebih dingin dibandingkan kota bawah.

Tapi pepatah kuno bilang, dapatkan ilmu sekalipun sampai ke negeri Cina. Padahal negeri Jerman malah lebih jauh dari negeri Cina kalau dari Indonesia...

Winter, Nopember 2008
Goettingen

Thursday, October 02, 2008

Lebaran...lebaran....

Lebaran tahun ini 1 Syawal 1429 H seperti biasa kami berniat sholat Ied di lapangan Pancasila Simpang Lima....supaya nanti pulangnya bisa langsung sowan ibu, karena rumah ibu dekat dengan simpang lima. Hitung-hitung jika sholat Ied dimulai jam 6 pagi, berarti kami harus berangkat dari rumah jam 5 pagi, karena menghindarkan jalan-jalan yang ditutup untuk lokasi sholat dan antisipasi waktu berjalan ke arah lapangan Pancasila dari rumah ibu (mobil di parkir di tempat ibu).

Jika berangkat jam 5 pagi berarti pasukan harus disiagakan jam 4 pagi, mandi dan makan sekedarnya seperti yang di sunnahkan...
Dan jika jam 4 pagi siaga berarti logistik sebelum jam 4 pagi harus sudah siap. Dan itu berarti si babu ajaib harus sudah siap jam 3.30 pagi, cek perlengkapan sholat, cek baju-baju yang akan dipakai, karena kadang ada baju/celana yang kancingnya lepas, ada baju yang ga match dengan tema yang telah ditentukan...

(setiap tahun kami buat tema baju yang akan kita pakai, misalnya, tahun lalu adalah black and white, sehingga nuansa baju kami adalah baju hitam/putih dengan rok/celana panjang hitam/putih... tahun sebelumnya kami setuju dengan tema baju montir...jadi kami sowan orangtua tidak dengan baju muslim/ baju koko biasa tetapi baju dengan bordir tulisan "mercedez benz", "Ferrari", dan beraneka logo "iklan" sangaar man... ....komentar keluarga besar...: "weleeh...tampil beda ni ye...!!" )

Naa...tema tahun ini adalah "jeans..."...
Semua sepakat memakai jeans untuk sowan-sowan...
Seiring berjalannya waktu, pasukan sudah memiliki ukuran no celana yang satu sama lainnya compatible (maksudnya...bisa dipakai siapa saja... punya si mas bisa dipake si mbak, punya ibu dipake si adik...pokoknya modal ikat pinggang deh...)..
Di sini kericuhan mulai terjadi... karena malamnya pada nonton TV sampai larut, susah sekali pasukan disiagakan pagi-pagi, si adik yang biasanya paling pagi bangun pun jadi agak susah disiagakan...akhirnya masuk kamar mandi dengan mata masih setengah tertutup...
Keluar dari kamar mandi mukanya bengkok 5 cm ... bersungut-sungut protes...
"ibu...ini kok celana panjangnya ga enak dipakai sih...kebesaran kepanjangan..."
karena kupikir tadi malam sudah dimatching satu-satu, tanpa diselidiki lagi kubantu si adik menggulung kaki celananya...

Tepat jam 4.45 pasukan sudah siap...tinggal tunggu si emak yang seperti biasa jadi closing remarks... ga sreg aja rasanya jika pergi tapi kamar-kamar masih berantakan... alhamdulillah anak-anak tanpa disuruh sudah tau untuk mencuci sendiri bekas makan dan minumnya... jadi piring kotor engga numpuk di dapur...

Selesai mandi anak-anak dibekali uang untuk nanti dicemplungin di kotak amal yang biasa disediakan di sekitar tempat sholat Ied. Si adik dengan sigap melipat rapi uangnya dan dimasukkan ke dalam kantong celana jeansnnya yang baru...
Si emak pun buru-buru dandan dan berganti pakaian... lhoh...??!! kemana celana jeans yang sudah tak siapkan di kursi ?? kok ilang ?? mungkin kelupaan tertinggal di dapur kali ya...
ga ada juga !! di dalam lemari pakaian ga ada juga....!!
Begitu gantungan pakaian di balik pintu di cek... lhoh ?? kok celana jeans si adik masih tergantung dengan manisnya ??? waduuh... bener deh... ternyata adik keliru ambil celana jeans, dia pikir ibunya sudah siapkan semua di kursi... pantas tadi dia kesulitan memakai celana jeansnya...ahahaha.... lha kan panjang buanget... pinggang dia ga masalah karena merasa dipersenjatai dengan ikat pinggang....

Ya ampuun... sampai panik karena waktu sudah mepet...lha kok celana jeans bisa ilang... ga taunya dipakai si adik...
aiss....aiss.....

yang kacau lagi, pada saat dia mau masukkan uang amalnya ke kotak, dia bingung cari-cari di saku kantongnya kok ga ada... ya jelas lah... lha wong celana jeans yang ada uang amal di sakunya sedang dipakai ibunya.....??@#@%$^#$@@??!!

yang lucu lagi, pada saat sungkeman untuk berminal aidin wal fa izin, si adik dengan wajah serius minta maaf "maaf ya ibu, tadi pagi aku sudah bikin ibu bingung dan panik kehilangan celana..."

Subhanallah....nikmat Allah yang mana yang bisa diingkari ??

Saturday, September 06, 2008

Kata Aris.......

Bulan Ramadhan ini banyak betul cobaan yang harus dihadapi, neneknya Aris keluar masuk rumah sakit, ganti-ganti dokter, bermacam-macam obat, mulai dari yang generik sampai yang patent, dari jamu sampai obat-obat sinshe....

Cape juga bolak-balik rumah ibu- dokter - apotik - gubug sendiri, mana puasa lagi....
Tahu ibunya kecapean, Aris belai-belai rambut dan pipi saya, "sudah ibu sekarang istirahat dulu ya....hilangkan semua ingatan...(ingatan kok dihilangkan..de'...de'....). Tak nyanyikan lagu nina bobo biar ibu cepat bobo ya...."
Rasanya terharuuu banget denger ucapan seperti itu keluar dari mulut bocah kelas 6 SD. Terus aris bergumam lagu nina bobo; "nina bobo...oo...nina bobo....rrrr....rrrr....."
Lhah...!! Malah dia sendiri yang bobo ???!!!

Bocah...bocah....
Ya Tuhan, lindungilah anakku ini selalu sepanjang hidupnya, berkahilah dengan kebahagiaan lahir dan bathin...Amin.

Tuesday, August 12, 2008

Bis carteran yang kutunggu-kutunggu......


Hmm....hmm..... doeapoeloeh lima tahoen yang laloe... kami diberangkatkan naik bis ke Istana untuk latihan atau pun jalan-jalan.





Sekarang pun kebiasaan itu tidak bisa dihilangkan....untuk jalan-jalan di abad yang sekarang inii.. kami dinaikkan bis lagi...
alhamdulillah bukan truk tronton yang disediakan untuk kami...
mengingat ukuran tubuh yang sudah mulai pada membesar ini.......



Tapi katanya sudah disiapkan cukup banyak ban serep cadangan untuk berjaga-jaga jika ban bis pinjaman ini meletus...!!

Monday, August 11, 2008

Suratan nasib.....

Doeloe kala ransum kami nasi kotak.......


















Sekarang setelah 25 tahun, ransum kami nasi bungkus...!!
Fenomena apa kiranya ini ??
Penghematan ? Kemunduran ?











aaahh....emang gue pikiriin....???
yang penting kebersamaan and kenyang.......

Gelar Pasukan....??? Gelar Selimut.......???

Dua puluh lima tahun yang lalu.....
kami dilatih untuk Gelar Pasukan sebagai Pengibar Bendera Pusaka di Istana Merdeka.
Tiada hari tanpa berbaris....






Dua puluh lima tahun kemudian.... kami sudah terlatih untuk GELAR SELIMUT di karpet untuk tiduurr... Bukan hotel berbintang atau fasilitas mewah yang kami perlukan, melainkan kebersamaan untuk berbagi cerita...suka dan tawa setelah 25 tahun berpisah...



Tapi ternyata ketebalan daging dan lemak di tubuh bukanlah jaminan untuk alas tidur yang nyaman... Duuh...padahal keluarga yang kami tinggalkan taunya ibu, mama, nyak, inang bobonya di hotel berbintang..... ambooyy.......

nb. Foto sengaja dibuat gelap untuk menghindarkan konotasi yang negatif...

Thursday, July 17, 2008

AIRMATA RASULULLAH SAW...




Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan
salam. "Bolehkah saya masuk?" tanyanya. Tapi Fatimah tidak mengizinkannya masuk, "Maafkanlah, ayahku sedang demam", kata Fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu.

Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya pada Fatimah, "Siapakah itu wahai anakku?"
"Tak tahulah ayahku, orang sepertinya baru sekali ini aku melihatnya," tutur Fatimah lembut. Lalu, Rasulullah menatap puterinya itu dengan pandangan yang menggetarkan.

Seolah-olah bahagian demi bahagian wajah anaknya itu hendak dikenang.

"Ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. Dialah malaikatul maut," kata Rasulullah, Fatimah pun menahan ledakkan tangisnya. Malaikat maut datang menghampiri, tapi Rasulullah menanyakan kenapa Jibril tidak ikut bersama menyertainya.

Kemudian dipanggilah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap di atas langit dunia menyambut ruh kekasih Allah dan penghulu dunia ini.

"Jibril, jelaskan apa hakku nanti di hadapan Allah?", tanya Rasululllah dengan suara yang amat lemah.
"Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti ruhmu. Semua syurga terbuka lebar menanti kedatanganmu," kata Jibril.
Tapi itu ternyata tidak membuatkan Rasulullah lega, matanya masih penuh kecemasan. "Engkau tidak senang mendengar khabar ini?", tanya Jibril lagi.
"Khabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?"
"Jangan khawatir, wahai Rasul Allah, aku pernah mendengar Allah
berfirman kepadaku: "Kuharamkan syurga bagi siapa saja, kecuali umat
Muhammad telah berada di dalamnya," kata Jibril.
Detik-detik semakin dekat, saatnya Izrail melakukan tugas. Perlahan ruh Rasulullah ditarik.

Nampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh, urat-urat lehernya
menegang. "Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini."
Perlahan Rasulullah mengaduh. Fatimah terpejam, Ali yang disampingnya menunduk semakin dalam dan Jibril memalingkan muka.

"Jijikkah kau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu Jibril?"
Tanya Rasulullah pada Malaikat pengantar wahyu itu.
"Siapakah yang sanggup, melihat kekasih Allah direnggut ajal," kata
Jibril. Sebentar kemudian terdengar Rasulullah mengaduh, karena sakit yang tidak tertahankan lagi.

"Ya Allah, dahsyat nian maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini
kepadaku, jangan pada umatku."
Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tidak bergerak lagi.
Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu, ! Ali segera
mendekatkan telinganya. "Uushiikum bis shalati, wa maa malakat aimanuku"
"peliharalah shalat dan peliharalah orang-orang lemah di antaramu."


Diluar pintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan. Fatimah menutupkan tangan di wajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan.

"Ummatii,ummatii,ummatiii?" - "Umatku, umatku, umatku"
Dan, berakhirlah hidup manusia mulia yang memberi sinaran itu.

Kini, mampukah kita mencintai sepertinya?

Allahumma sholli 'ala Muhammad wa baarik wa salim 'alaihi

Betapa cintanya Rasulullah kepada kita.

Wednesday, July 16, 2008

Liburan asyiikk..... (2)


sarapan ??? apa kelaparan...??

pagi mulai jam 4.30 alarm dari 3 buah HP berdering bergantian....
tapi pasukan tetep aja merem.... lama-lama "terpaksa" bangun juga untuk matiin alarm yang tidak berhenti-henti....
Jam 6 pagi pasukan sudah siap menyerbu sasaran tempat sarapan, perlahan tapi pasti penyerbuan dilakukan secara bertahap, diawali dengan cornflake dan semangkok besar susu, yang dikategorikan appetizer, dilanjutkan dengan kentang yang dimasak harshbrown beserta asesoriesnya berupa sosis, bacon, omelet campur bakmi tambah ayam masak mentega....sebagai menu utama...
Ya ampuuuunn..... kayak ga dikasih makan berbulan-bulan...!!

Sebagai dessert adalah toaster alias setangkup roti panggang dengan mentega dan coklat hazelnuts, ditambah croissant coklat, roti bundar dan masiiih....pancake dengan madu dan sirup mapple... weleeh...weleeh.... bener-bener ogah rugi, karena satu paket menu sarapan dihargai Rp.75.000,00 per kepala, sedangkan kami berempat hanya dapat jatah 2 kupon sarapan sehingga mesti nambah 2 paket yang dihargai Rp.136.000,00 karena si adik dihitung anak-anak....
padahal....boo.... porsi sarapannya bapak-bapak...!!!

Sewaktu ditegur kok sarapan kayak orang kalap, jawab mereka...
"bu, kami ini kan sedang dalam masa pertumbuhan..."
"kami perlu energi cukup untuk menikmati liburan..."
"katanya ibu senang kalau kami ma'emnya banyak...."




Yaa...tapi kok engga makan buah atau sayurannya ??
"kan tadi di omelet sudah ada paprika, jamur, bawang bombay...??"
aduuh... susah sekali anak-anak ini makan sayur dan buah...
kecuali si mas, buah-buahan dia suka.... apel, jeruk, semangka, pepaya...amblas dengan cara saksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.....

Okelah....yang penting pasukan sehat dan happy...
perjalanan diawali dengan pembagian tugas, mas bawa ransel, adik bawa kamera, mbak bawa satu kantong sandal jepit... ibu bawa diri hehehe....
Sudah makan sebanyak itu si mas masih protes... ranselnya berat..
Lha wong badan segedhe gitu gendhong ransel kok mengeluh ???
Langsung tak tawari... ibu yang gendhong ransel, mas yang bawain tas cantik ibu..., gimana ??

"idiih...emang aku bences....???" akhirnya mau juga si mas gendhong ranselnya sambil tertawa.... Membayangkan dia musti bawa tas cantik ibunya hehehe......
Istilah si mbak.... child abusement alias perbudakan anak-anak.... woo njaluk dijewer bocah-bocah iki... didhawuhi ibune kok pijer protes ae....

tapi yaah...itulah dinamika hidup...canda dan tawa dan cinta.....
hanya itu yang ada diantara kita...

terimakasih ya Tuhan...

Tuesday, July 15, 2008

TC Iga di Salatiga

Sejak tanggal 12 Juli yang lalu, Iga mulai pelatihan untuk persiapan olimpiade sains di bidang biologi di kota Salatiga bersama-sama teman-temannya yang lain. Rencananya sekitar 1 bulan mereka akan ditraining sebelum berangkat ke tingkat Nasional. Di sana Iga harus belajar mandiri, mulai mengurus baju kotor hingga persiapan pelajaran... Belajar cuci baju secara manual...kalau saja ada, pengin rasanya kubelikan Iga mesin cuci portable yang bisa dibawa-bawa... Kalau ada travel iron, kenapa belum ada travel washmachine ya...???

Yaah...banyak hikmah dibalik semuanya, Iga tidak hanya memperkaya kemampuan otaknya tetapi juga kemandiriannya, "dipaksa" mengkonsumsi lauk yang biasanya ditolak dan dihindari di meja makan, bersosialisasi... Insya Allah...tidak hanya ilmu yang kamu dapatkan, Ndhuk....

Doa ibu menyertaimu...

Liburan asyiikk..... (1)

ANTRIIII..............

Atas undangan seorang teman lama (kanjeng kyai Google Kencana hehehe....), kami berlibur ke wilayah Jakarta Utara dan kepulauan Seribu, tepatnya di pulau Ayer. Alhamdulillah bahwa jadwal liburan anak-anak berbarengan sehingga tidak kesulitan mengatur jadwal. Biasanya si adik dan si mbak jatah liburannya selalu berbeda dengan si mas....
So, diputuskan bahwa liburan kali ini akan dibikin sedikit berbeda dengan biasanya yang "penuh keprihatinan"... Sekali-sekali bolehlah "mantab" alias mangan tabungan...... karena prestasi anak-anak bisa cukup dibanggakan, Alhamdulillah....


Disepakati bahwa jadwal kunjungan pertama adalah ke pulau Ayer, mengingat tempatnya jauh dari Bekasi sebagai markas utama, maka diputuskan untuk menginap di hotel Mercure yang lokasinya di Ancol juga, sehingga nantinya tidak terhalang waktu untuk menuju ke dermaga 16 tempat speedboat menuju pulau Ayer berlabuh.... Jadi berangkat siang dari Semarang naik pesawat Lion yang selalu delay.... :-( sampai di Jakarta sudah sore... Sesuai petunjuk, kami disarankan naik Taxi Blue Bird yang keamanannya direkomendasikan.... Tadinya saya mau ajak anak-anak naik bis DAMRI airport, biar untuk pengalaman dan pengiritan hehehe..... Dikarenakan ada keterlambatan pesawat, maka sampai Jakarta sudah sore, sedangkan undangan makan malam sudah menunggu.....yaah...pake Taxi deh....

Sampai di hotel kami harus antriiii.....untuk check in !! I don't believe it... hotel berbintang kok service di receptionistnya lemot banget.... petugasnya cuman satu... Padahal pengunjungnya banyak karena musim liburan, mbok yao ditambah petugasnya... Tapi yaahh....sabaarrr.... itung-itung latihan naik haji lah...

Tanpa sempat mandi kami cuma cuci muka terus turun lagi ke lobby untuk paket makan malam di restaurant Bandar Jakarta. Katanya resto itu baru saja dibuka. Sampai di sana....WOW !! Puenuuh sesak orang makan.... untuk dapetin meja yang kosong kita musti antriiiii.....

Udah gitu untuk pesan makannya juga perlu "perjuangan" juga euuy.... Pilih sendiri "binatang" yang mau dimangsa... macem-macem sih, beraneka jenis udang, kepiting, ikan, cumi-cumi, kerang, masing-masing dengan ukuran yang bermacam-macam sesuai harga dan selera... Tiap "pelahap seafood" dibekali keranjang plastik lalu dengan didampingi pemandu memilih "animal" yang mau disantap. Nanti para pelahap sendiri yang menentukan mau dimasak apa, jadi kalau pengetahuan dalam kuliner minim ya taunya cuma digoreng...kciaaan...lah... Padahal bisa minta dibakar bumbu kecap, bumbu pedas, bumbu taoco, atau digoreng mentega, digoreng tepung, dimasak taoco, dimasak asam manis, saos singapur, sambalnya juga bisa milih, mulai dari sambal terasi, sambal uleg, sambal mangga, sambal mentah.... Untuk sayurnya ya macam-macam juga, mulai dari baby kailan, tauge, kangkung, baby carrot, buncis... Sarannya, kalau berkunjung ke sini jangan dalam keadaan lapar berat...karena pendamping yang tersedia juga musti ngantriiii....ndapetinnya....

Setelah melahap 2 bakul nasi, 3 porsi gurami goreng, 2 porsi ikan kakap merah bakar kecap, 1 porsi udang goreng mentega, dilengkapi dengan kangkung ca taoco dan juice jeruk....pasukan kembali ke hotel... Tidak sempat lagi menikmati indahnya kelap-kelip lampu di teluk Jakarta serta kelap-kelip lampu kapal di kejauhan dari jendela kamar hotel....pasukan tidur lelap...cape .... kenyang... curious for their next adventures...

Alhamdulillah ya Gusti....

Friday, June 27, 2008

Olympiade Jaya.......

BIARKAN BAHAGIA DAN CERIA

SELALU JADI MILIK IGA



Die Kinder

Sudah 2 hari ini my big boy Ardan karya wisata ke Bali,
aneh.... rasanya sepiii sekali rumah ini...
Biasanya selalu Ardan bikin rumah ini terasa penuh sesak dengan komik,
piring makan serta suara ramai game komputernya...

Aris juga kehilangan minat untuk usil,
tidak ada saingan untuk dijahilin....
tidak ada saingan untuk berebut remote control TV,
tidak ada saingan untuk berebut siaran TV cable...

Semoga baik-baik saja di perjalanan ya, mas....
Be happy....

salam rindu,

mbak iga
de' aris
emakmu

Friends of IGA








Dimana mereka sekarang ya....?

Friday, April 25, 2008

Jalan-jalan Masuk Hutan

Memantau kehadiran anoa yang statusnya sudah endemik dan endangered ini sungguh tidak mudah. Keterangan dari penduduk setempat yang berprofesi sebagai informan bagi para pemerhati biodiversitas tentang keberadaan anoa di tempat sejauh 2 km dari pemukiman penduduk sungguh memacu semangat untuk mengunjungi lokasi tersebut. Syukur-syukur bisa melihat binatangnya juga.

Setelah menempuh 3 jam perjalanan dari kota Palu, melalui jalan yang berliku-liku yang kadang membuat mata saya musti ditutup supaya tidak terbayang kemungkinan yang ditakutkan (ban tergelincir, selip, longsor ......), alhamdulillah sampai juga ke base camp di wilayah desa Toro, dalam areal Taman Nasional Lore Lindu, Sulawesi Tengah. Hawanya sungguh sangat sejuk... berbeda dengan keadaan temperatur di kota Palu yang panas bagai disinari tujuh matahari kembar.....

Teman seperjalanan mengingatkan bahwa kita akan start jam 7 pagi supaya tidak terlalu panas nantinya di perjalanan. Dan bisa kembali sore harinya. Katanya sih lokasi dimana anoa masih sering terlihat jaraknya "cuma" 2 km jalan kaki dari pemukiman. Dalam hati sih oke-oke aja...tidak terlalu berat lah... Saya juga sudah sering keluar masuk desa dengan berjalan kaki.

Pagi hari jam 6 saya sudah siap, tapi bingung juga, mengapa teman-teman yang lain tidak pada mandi. Saya tanyakan perlu mandi dulu atau tidak nih... soalnya hawa yang dingin bikin males mandi juga sih.... Kata teman saya, tidak perlu mandi atau dandan wong cuman mau masuk hutan kok...mau mejeng ke siapa ? Boro-boro ketemu monyet atau dipeluk harimau..!! Asem bener... tapi meskipun saya cuma satu-satunya perempuan dalam rombongan, tidak sampai hati diri ini engga bebersih dulu. Akhirnya ku cuci muka, gosok gigi, pake lotion pelindung sinar matahari, sedikit cologne... Perlengkapan dokumentasi siap di tenteng, eh...siapa tau ketemu si anoa dan mau diajak foto bareng hehehe......

Teman-teman penunjuk jalan saya lihat juga cuma pake kaos lengan pendek, okelah..sama. Hmm...mereka pake sepatu boot, bawa tongkat juga. Malah si Amran bawa tongkat ski yang pernah dibawa oleh seorang peneliti dari Jerman yang juga ikut main ke hutan. Kupikir kayaknya ga perlu deh bawa-bawa tongkat, untuk apa gitu..... Belakangan baru saya tau bahwa tongkat itu dipakai untuk pegangan pada saat kita berjalan di lahan yang miring dan tidak ada batang pohon yang cukup dekat untuk kita pegang. Dan tongkat ski itu ternyata cukup sakti untuk dijadikan alat bantu, karena selain ringan juga ujungnya tajam, sehingga menancap cukup kuat di dalam tanah. Setengah kilometer pertama tidak ada masalah, lama-lama perjalanan makin menanjak.... tongkat ski dioper handel ke saya, karena badan yang "bangkok" ini sudah belasan kali kepeleset... Sepatu sneaker saya tidak cukup sakti untuk dibawa jalan ke hutan....bodohnya saya ini??!! Tadi waktu berangkat sudah ditawarin untuk pinjam sepatu boot, tapi saya tidak mau....


Istirahat dulu di area penebangan kayu, minum makan....jalan lagi.




Entah berapa kali tangan ini "dicolek" oleh batang-batang rotan yang berduri, celana tembus digigit serangga hutan semacam nyamuk. Herannya pak Husein si penunjuk jalan acuh saja seperti kebal dengan gigitan serangga2 itu...

Sering sekali saya ketinggalan beberapa ratus meter di meter. Sampai bingung, ini musti ke kiri atau ke kanan, karena jalan setapak tidak ada sedangkan di depan saya tebing dengan kemiringan sekitar 45 derajat.. Setelah teriak minta petunjuk, jawaban muncul dari atas saya.... Lewat sini, Bu...!! Masya Allah !! Bagaimana saya bisa sampai ke atas ??!! Tapi ternyata ada tekniknya. Hebat juga "mahkluk-mahkluk hutan" ini. Mungkin mata kuliah menerobos hutan nilai praktikumnya 6 sks sendiri ya...
Akhirnya dengan tanpa memikirkan bagaimana nanti saya bisa turun, sampai juga di suatu tempat yang agak flat. Maksudnya bisa untuk berdiri dengan tegak di kedua kaki saya. Ga perlu khawatir tergelincir. Teman-teman seperjalanan menanyakan kesanggupan saya untuk naik lagi. Saya ga sanggup deh... daripada nanti tidak bisa turun kembali. Akhirnya mereka terus melaju sampai ke kubangan dimana sering terlihat anoa minum disana sementara saya membuat "kubangan" sendiri dan duduk minum menanti mereka sambil mengatur kembali nafas yang hampir putus... Belum kebayang lalu gimanaaa...nanti turunnya. Mana hujan lagi...duuh....
But after all, sungguh suatu pengalaman yang sangat mengesankan. Bener...!!

Saturday, April 19, 2008

BOGOR - SEMARANG

Dua hari yang lalu saya bersama rombongan pulang dari Bogor ke Semarang usai menghadiri sidang ujian terbuka teman yang menyelesaikan pendidikan S3 nya di IPB. Tadinya saya ingin naik pesawat saja, karena menyadari badan ini sudah cukup lama "dipakai", sehingga jika menempuh jalan darat walahualam hasil akhirnya. Tetapi setelah dipacu menuju airport cengkareng, semua penerbangan terakhir ke Semarang sudah fullybooked (Mandala, Sriwijaya, bahkan untuk Garuda saya dicadangkan dengan urutan no tujuh !!) Yaah...entah saya yang kurang berpengalaman dalam memohon-mohon tiket khusus, atau memang tidak ada kursi kosong...sekalipun dipangku pilotnya sekalipun !! Sebab saya pernah mengalami teman saya entah bagaimana caranya, bisa mendapatkan kursi untuk berangkat meskipun di penjualan di bilang habis...bis...sold out.... Mungkin karena ybs bersedia memangku / dipangku pramugarinya ya ??
Terpaksa balik menghubungi rombongan yang waktu itu sedang menembus kemacetan tol jagorawi. Rasanya haruuu...banget, teman-teman masih berkenan menunggu saya bergabung. Karena tidak ada alternatif lain, mau naik travel sudah telat...armadanya sudah berangkat, naik kereta api juga sudah berangkat sejak jam lima sore. Naik bis malam saya yang tidak berani. Sedangkan saya malam itu juga harus kembali ke Semarang karena ibu saya jatuh sakit. Tekanan darah beliau naik hingga 180, lha kalau saya tidak segera pulang dikhawatirkan terjadi yang lebih buruk....
Sebagai satu-satunya anggota rombongan yang berstatus "female", saya "didudukkan" di bagian belakang mobil avanza rental yang masih baru ...(kayaknya....) karena plastik pembungkus masih ada di bagian-bagian tertentu. Lumayan juga untuk ukuran tubuh yang termasuk "bangkok" ini, karena kaki ketekuk-tekuk... Tapi alhamdulillah tubuh ini meskipun sudah umur menjelang uzur masih cukup elastis... Rasa bersyukur menjadi bertambah setelah rombongan beli oleh-oleh tape singkong dan aneka boneka besar yang bisa dijadikan bantal...
Sehingga tiap kali ada guncangan, bisa teredam oleh bantal-bantal kura-kura, buaya, pisang dll. Sempat terlontar juga komentar saya pada pak supir, jangan-jangan mobil ini tidak ada remnya, kok ada lubang gedhe di tengah jalan di hajar saja....??!! Mbok yo di rem, masuk persnelling satu njur jalan lagi.... Supirnya cuma ketawa aja...katanya berbagi rasa ngantuk....
Beberapa kali singgah di pom bensin untuk urusan metabolisme, selalu saja ada keluhan dari anggota rombongan, yang toiletnya mati lampu, yang katanya VVIP tapi airnya tidak ada, yang baunya luar binasa dll....padahal dikenakan charge... Total perjalanan Bogor - Semarang habis dana 10.000 rupiah untuk urusan metabolisme... Saya pikir sama saja dengan di luar negeri. Tiap kali masuk toilet atau rest room, kita dikenakan cleaning service charge...cumaaann...kalau disana lebih banyak yang bersih daripada yang bau...
Alhamdulillah, saat adzan subuh berkumandang rombongan sudah memasuki kota Semarang. Berakhirlah perjalanan 10 jam dengan selamat bersama rombingan. Saya disambut oleh anak-anak saya yang sudah siap berangkat sekolah. Melihat senyum mereka, badan yang rasanya hancur lebur ini jadi terlupakan pegelnya. Betullah bahwa ananda adalah penyemangat jiwa penyegar sukma orangtuanya.

Wednesday, April 02, 2008

PENELITIAN - - PUBLIKASI

Animal Welfare

Ibarat kertas putih yang masih bersih dan belum ada tulisan apa pun, seringkali dari sanalah penelitian untuk mendapatkan suatu informasi dibangun. Data dasar harus disiapkan sebaik seoptimal sekokoh mungkin agar perkembangan penelitian selanjutnya dapat dipertanggungjawabkan akurasinya.

Kendala sering terjadi, faktor animal welfare perlu dipertimbangkan. Jika sudah terbentur disana, sulit sekali untuk mempublikasikan suatu penelitian yang sebetulnya sangat mendasari penelitian selanjutnya. Akibatnya informasi hanya berputar-putar di tempat yang itu-ituuuu....aja. Penelitian jadi tidak berkembang...
Belum lagi faktor birokrasi... capee deh....

Tuesday, January 01, 2008

SEMARANG KALINE BANJIR...


Tapi sekali ini yang banjir bukan kali attawa sungainya...
melainkan limpasan air laut alias "rob" di daerah Kecamatan Semarang Utara..

Ngeri lah..bagaimana fenomena seperti ini telah terjadi selama bertahun-tahun dan belum dapat diatasi. Witing tresna jalaran saka kulina...tapi opo yo kalau kayak gini ini bisa menyebabkan tresna...???

Kenaikan permukaan air laut justru sering terjadi pada musim panas atau musim kemarau, yaitu antara bulan Juli sampai dengan bulan Nopember. Dalam setiap bulannya selama 7 - 10 hari bisa terjadi genangan air laut hingga setinggi 50 cm.

The Judgment Day


Someday..will obviously come the judgment day for all people in this world.

PASKIBRAKA 83


Paskibraka delapan tiga berjiwa satria.... tidak pernah mengenal keluh kesah... apapun cobaan tak jadi rintangan maju pantang mundur..itulah semboyan...

bait salah satu lagu pendukung semangat langsung mengiang di telinga,
saat kubaca sms dari Cut Driska Aziza, rekan PASKIBRAKA 83 dari Aceh,
Betul-betul tepat jika Icut dinobatkan jadi komandan team SAR (Search and Rendevouz) Paskibraka 83. Karena kegigihannya, alhamdulillah...aku adalah anggota PASKIBRAKA 83 ke 12 yang berhasil diketemukannya.

Jadilah, perjalananku Semarang-Jakarta dipenuhi salam sapa penuh kerinduan pada sahabat-sahabat yang sudah 24 tahun lamanya berpisah...
Emi Gustia dari Lampung, Ogi Fajar Nuzuli dari Kalsel, Icut dari Aceh, Ninie dari Padang, Diaz dari Yogya...bergantian menemani sepanjang perjalanan mulai dari Pekalongan sampai tanpa terasa masuk Cikampek. Itu juga karena low battery sehingga pembicaraan terputus.

Terima kasih Tuhan....