Short Message for My Beloved Kids

Jangan pernah putus asa dengan hidupmu, karena Tuhan tidak pernah putus asa membentukmu!

Saturday, April 19, 2008

BOGOR - SEMARANG

Dua hari yang lalu saya bersama rombongan pulang dari Bogor ke Semarang usai menghadiri sidang ujian terbuka teman yang menyelesaikan pendidikan S3 nya di IPB. Tadinya saya ingin naik pesawat saja, karena menyadari badan ini sudah cukup lama "dipakai", sehingga jika menempuh jalan darat walahualam hasil akhirnya. Tetapi setelah dipacu menuju airport cengkareng, semua penerbangan terakhir ke Semarang sudah fullybooked (Mandala, Sriwijaya, bahkan untuk Garuda saya dicadangkan dengan urutan no tujuh !!) Yaah...entah saya yang kurang berpengalaman dalam memohon-mohon tiket khusus, atau memang tidak ada kursi kosong...sekalipun dipangku pilotnya sekalipun !! Sebab saya pernah mengalami teman saya entah bagaimana caranya, bisa mendapatkan kursi untuk berangkat meskipun di penjualan di bilang habis...bis...sold out.... Mungkin karena ybs bersedia memangku / dipangku pramugarinya ya ??
Terpaksa balik menghubungi rombongan yang waktu itu sedang menembus kemacetan tol jagorawi. Rasanya haruuu...banget, teman-teman masih berkenan menunggu saya bergabung. Karena tidak ada alternatif lain, mau naik travel sudah telat...armadanya sudah berangkat, naik kereta api juga sudah berangkat sejak jam lima sore. Naik bis malam saya yang tidak berani. Sedangkan saya malam itu juga harus kembali ke Semarang karena ibu saya jatuh sakit. Tekanan darah beliau naik hingga 180, lha kalau saya tidak segera pulang dikhawatirkan terjadi yang lebih buruk....
Sebagai satu-satunya anggota rombongan yang berstatus "female", saya "didudukkan" di bagian belakang mobil avanza rental yang masih baru ...(kayaknya....) karena plastik pembungkus masih ada di bagian-bagian tertentu. Lumayan juga untuk ukuran tubuh yang termasuk "bangkok" ini, karena kaki ketekuk-tekuk... Tapi alhamdulillah tubuh ini meskipun sudah umur menjelang uzur masih cukup elastis... Rasa bersyukur menjadi bertambah setelah rombongan beli oleh-oleh tape singkong dan aneka boneka besar yang bisa dijadikan bantal...
Sehingga tiap kali ada guncangan, bisa teredam oleh bantal-bantal kura-kura, buaya, pisang dll. Sempat terlontar juga komentar saya pada pak supir, jangan-jangan mobil ini tidak ada remnya, kok ada lubang gedhe di tengah jalan di hajar saja....??!! Mbok yo di rem, masuk persnelling satu njur jalan lagi.... Supirnya cuma ketawa aja...katanya berbagi rasa ngantuk....
Beberapa kali singgah di pom bensin untuk urusan metabolisme, selalu saja ada keluhan dari anggota rombongan, yang toiletnya mati lampu, yang katanya VVIP tapi airnya tidak ada, yang baunya luar binasa dll....padahal dikenakan charge... Total perjalanan Bogor - Semarang habis dana 10.000 rupiah untuk urusan metabolisme... Saya pikir sama saja dengan di luar negeri. Tiap kali masuk toilet atau rest room, kita dikenakan cleaning service charge...cumaaann...kalau disana lebih banyak yang bersih daripada yang bau...
Alhamdulillah, saat adzan subuh berkumandang rombongan sudah memasuki kota Semarang. Berakhirlah perjalanan 10 jam dengan selamat bersama rombingan. Saya disambut oleh anak-anak saya yang sudah siap berangkat sekolah. Melihat senyum mereka, badan yang rasanya hancur lebur ini jadi terlupakan pegelnya. Betullah bahwa ananda adalah penyemangat jiwa penyegar sukma orangtuanya.

1 comment:

SuperAdmin said...

saya kayak baca novel terkenal