Short Message for My Beloved Kids

Jangan pernah putus asa dengan hidupmu, karena Tuhan tidak pernah putus asa membentukmu!

Saturday, March 21, 2009

Senyummu semangat hidupku..


Lihatlah... pose-pose foto si ade' jaraangg sekali dia cemberut, selalu tersenyum...tertawa... nyengir... Sejak bayi Arisku sangat royal dengan senyumnya... Tidak mampu rasanya melukai perasaannya... bahkan saat dia dalam "puncak kriminalnya..."

Personnal approachmentnya sungguh luar biasa..!! Perhatiannya pada kakak-kakak dan neneknya sangat mengagumkan, bukan karena dia anakku tersayang.. the dearest one.. lantas kupuji-puji. Tapi memang kadang responnya terhadap suatu kejadian sangat amazing untuk anak seumurnya... Misalnya yang baru saja terjadi, saat kami makan berdua saja di resto ikan bakar Cianjur.. Aris pesan es lemon tea kesukaannya, ga sengaja karena asyik bertempur dengan ikan gurami asam manisnya, gelas minum kesenggol dan tumpah hingga tinggal sepertiganya... Aku tidak berkomentar apa pun, tapi Aris dengan wajah menyesal sudah langsung menghibur dirinya sendiri sekaligus merupakan permintaan maaf ke ibunya "mungkin"... (tapi kayaknya iya...), " ga pa pa, bu... masih ada air putih yang bisa kuminum kok..." Kusuruh dia untuk pesan lagi, tapi tetap tidak mau.... Akhirnya aku pura-pura tidak bisa menghabiskan air minumku yang kebetulan sama dengan pesanan Aris... Kutawarkan ke dia, "Ris...ibu ga habis nih.. habisin gih.. sayang kalau ditinggal...." Terharu rasanya liat dia dengan happy banget meneguk es lemon tea dari gelasku yang sengaja cuma kuminum sedikit...

Saat belanja cemilan berdua dengannya, selalu dia teringat untuk membelikan juga kakak-kakaknya, mbak Iga sukanya chips yang rasa sapi panggang, mas Ardan yang keju bakar... Bahkan kadang tidak segan dia menegur ibunya jika menurut dia ibunya membeli cemilan yang tidak perlu... "Bu... nanti kalau banyak-banyak ibu gendut loh..." Atau juga mengingatkan, " belum beli telur loh... sama daging burger ya... kita masih punya roti tawar kok, Bu.... Lampu kamar mandinya mbak Sum putus belum dibeliin gantinya.."

Untuk urusan preparing juga paling correct... buku pelajaran selalu oke, baju seragam, bahkan kalau kebetulan kita mau pergi untuk menginap, si Ade' ini yang paling bawel mengingatkan masnya yang super slebor... "mas, kamu bawa celdamnya kurang 1, nanti kl habis berenang kamu ga ada gantinya loh..." Atau sewaktu si mbak masih pakai bechel gigi," mbak Iga... sikat gigi antikmu sudah dibawa beluum..." Checking jendela, pintu, kran air juga merupakan bagian dari tanggungjawab Aris yang tidak pernah kuminta untuk dilakukannya... Betul-betul bisa diandalkan.. Turun dari mobil, dengan sigap Aris akan mengunci pintu depan dan pintu belakang yang tidak terjangkau auto door lock tanpa perlu diingatkan... Tapi kalau pergi dengan kakak-kakaknya... sampai dower emaknya musti ingetin untuk kunci pintu mobil...

Tidak pernah Aris biarkan ibunya lama sendirian di kamar, selalu saja tiba-tiba dia muncul di pintu kamar... senyam-senyum... Kalau kutanya, dia cuma nyengir dan berlalu... "I just want to know you, mom.." Kalau kebetulan dia pergoki ibunya lagi bad mood atau nangis, Aris pasti segera pelukin atau belai-belai rambut ibunya tanpa berkata apa pun... Tidak salah rasanya dia kuberi nama Dearestantrianto Haditz Fardana. Dari kata dearest, an - anak, tri - ke tiga, anto - nama sponsor utama = anak ketigaku yang tersayang... Haditz = tuntunan untuk perbuatan baik. Fardana akronim dari Fadil - Aris - Sabhrina... Seharusnya nicknamenya adalah Ares... tapi si ade' lebih suka dipanggil Aris - Anaknya Retno Iswarin... "Ares tuh nama dewa perang, ibu... am a lover..not a fighter.." deeuuhh... si aiiss....

Bahagianya pendampingmu besok, mendapatkanmu yang selalu tersenyum dan penuh perhatian... Yaah... rugi deh ibu... Ibu yang besarin kamu, ibu yang ajari kamu how to be a gentleman, ibu yang tunjukkan arah untuk jadi anak yang sholih... eeh... orang lain yang ndapetin... :-) Enggalah...dearest one... Ibu ikhlas kau jadi anak yang berguna for the people arround you...
Insha Allah...

Thursday, March 05, 2009

Kids Management

Kids management memang betul-betul memerlukan jiwa besar, kelapangan hati, jiwa muda (ciiee.... karena kalau tidak bisa mengerti perasaan teenagers... akan sulit untuk bisa memahami gejolak jiwanya yang up and down...) tetapi juga kadang soldier's method.... (tegas dan ga bisa ditawar... take it or leave it...). Sehingga sering harus meluangkan waktu untuk coba memahami mengapa my Kids tergila-gila Avatar... Harry Potter... Bleach... Power Ranger... bahkan sampai pada bengong di TV mengikuti serial yang judulnya saja emaknya ga tau... filem kartun Jepang... Naruto apa gitu.... Padahal kalau mengikuti 'ego si emak' lebih suka nonton discovery channel, Golden ways nya Mario Teguh, atau berita dan gossip terkini hehehehe...... Alhamdulillah upaya study banding dalam rangka menyelami jiwa my Kids tidak terlalu banyak gagal... karena sering kudengar 'pujian tulus' dari anak-anak, tanpa pamrih dan tidak berbanding lurus dengan kenaikan uang saku... tentang ibunya yang keren... cool... bahkan sangar... weleeh... Ibu kok sangar ??

Yang paling kecil yang paling hebat personnal approachmentnya, sering pujian untuk emaknya muncul begitu saja, mmm... ibu cantik... ibu wangi... ibu harus banyak senyum supaya ndak jelek-jelek amat.... (maksoed loe..??). Si kecil tapi tebal ini juga sering sms ibunya jika dia menilai ibunya lagi manyun or setengah tiang... just to say... Mom.. I love you... atau ibuu...senyum dong... atau ibu kalau cemberut kayak monster... Si mas yang sangat suka musik dan masak (wow...!) juga terbuka dengan ibunya... diskusi lagu-lagu baru mulai dari ST12, Glenn, Ari lasso... okelah... Tadinya kuping tua yang biasa dengan lagu-lagunya Broery, tembang kenangan, campur sari... pusing juga beradaptasi dengan lagu-lagu jaman sekarang yang isinya dimadu, ditinggal mati, patah hati, nyuruh selingkuh aaahhh.... cinta tanah air, perjuangan kok jarang banget.... Tapi demi mengerti jiwa si bocah... tak coba-coba untuk menikmati... alhamdulillah, kadang si mas heran... loh.. ibu tau juga lagu d'massiv merindukanmu to ? Ya iyalaa... masa ya iya dong ? kan mulan jameela..bukan jamee dong... yeee...... !!

Yang rada susah si mbak ini... aduuh... seiring dengan usianya, bawaannya mau hura-huraaa... teyuusss... sampai lupa makan, pulang-pulang sudah cape, tidur... maghrib bangun, mandi sholat... belajar... sambil sms-an... katanya diskusi pelajaran... bweeh !! Kalau lagi bete, mengurung diri di kamar... sampai sering diteriakin adiknya yang paling kecil dan paling usil... mbaakk... dicari ibu loh...!! Ibu sudah lupa mukamu kayak apa...
Kalau minta ijin ke ibunya selalu diiringi dengan reasoning yang historical and memorable...
Please ya, bu... boleh ya aku nonton teman-teman berjuang pertandingan sepakbola... ini kan pertandingan sekali seumur hidup, tahun depan aku kelas 12 sudah ga ada lagi pertandingan kayak gini... aku ga mau kehilangan kesempatan masa remajaku...
Emangnya kamu ditunjuk jadi cheer lady? Kalau memang mau nonton lagi ya tahun depan ga usah naik kelas to... ugh... ibu ini... Lha piye, wong pulang sekolah jam 2 siang, sampai rumah sudah hampir jam 3, pertandingan jam 4 sore, njur kamu makan siang jam berapa ? padahal besok katanya ulangan susulan dengan materi yang buanyaak dan susah... aku janji nanti makan siang di kantin sekolah... makan apa ? kan ada siomay atau mie ayam, bu... ya.. please... awwaa.... badan sepanjang itu cuma dikasih siomay atau mie ayam ? ga akan bisa menggantikan energi yang kamu pakai seharian, ndhukk... sepiring siomay itu cuma untuk kakimu... lalu manaa untuk badanmu... untuk tanganmu... untuk kepalamu...??
Dapat kuliah seperti itu, masih aja si nddukk mengeluarkan jurus penakluknya, aku udah pelajari bahwa sesendok makan nasi, setara dengan kalori sekian... sebutir telur bisa menghasilkan kalori sekian...dst.. dst...

Yaah...kalau jadwal acaranya masih pada jam-jam sinar matahari kelihatan masih bisalah ijin diberikan... tapi yang terbaru kemaren, minta ijin nonton final pertandingan basket sekolahnya, yang diselenggarakan di GOR yang letaknya di ujung timur kota Semarang... Padahal home sweet home kami letaknya di ujung barat kota Semarang... pertandingan dimulai setelah maghrib... mau berangkat diboncengin teman perempuannya... Wis, terpaksa ibunya mantak aji untuk menyusun kalimat yang bisa dipahami si ndhukk yang kadang susah dibukakan mata hatinya...tanpa alasan yang reasonable... Lihat ibunya cuma diam tanpa kata... (kayak lagunya d'massiv... judulnya 'diam tanpa kata'... tapi lagunya heboh banget....)... si ndhuk keliatan gelisah... Alasan yang sifatnya memorable dan historical seperti biasa sudah disampaikan... ini kan cuma sekali seumur hidup, tahun depan sudah ga ada lagi, nanti kami kumpul di rumah temen yang dekat dengan GOR untuk sholat dan makan dulu... Liat ibunya tetep tidak merespon, saat selesai sholat maghrib, si ndhukk ngaji surah Al Waqiah dan Ar Rahman... 2 surat yang direkomendasikan untuk mohon pertolongan Allah agar keinginan dikabulkan... mau ga mau nyengir juga emaknya....

Akhirnya setelah berdebat hingga bertetesan air mata darah, disepakati dan disetujui, boleh nonton final basket malam-malam di GOR yang letaknya di ujung dunia itu dengan syarat:
1. HP tidak boleh ada alasan habis batereinya sehingga ga bisa dihubungi.
2. Pulang ke mbah putri (karena relatif lebih dekat dari GOR itu) jam 9 malam harus sudah
sampai di mbah putri. Kalau terlambat 10 menit pun, maka ini adalah ijin terakhir yang
diberikan untuk keluar malam.
3. Bobo di mbah putri supaya paginya bisa fresh berangkat sekolah.

So, it's deal....

Eh, sekitar jam 7 malam ada sms dari si ndhukk... bu, kayaknya sekolahku main terakhir... bisa-bisa udah waktunya pulang ku belum sempat nonton mereka main... Wah... inii...musti diterapkan metode tentara, ya minta temanmu untuk mengabadikan permainan mereka, laporan minta mereka sampaikan besok !

Aduuuh..... cemas juga mikir route pulang si ndhukk.... anak gadisku tidak menyadari bahwa route perjalanan pulang dia di malam hari akan melewati daerah-daerah yang 'rawan'... Doaku mengiringi kepergian dan kembalimu ndhuk anakku cah ayu...

Wednesday, March 04, 2009

Doa buat mbah putri..


Kondisi kesehatan eyang putrinya anak-anak yang biasa disapa dengan "mbah putri" semakin menurun... Penyakit maag nya semakin "bandel" dan kambuh kapan saja tanpa gejala yang jelas... Segala macam obat, ganti dokter beberapa kali masih juga belum menolong.... Belakangan kalau paramedis sudah "judheg"... lantas dibilang bahwa maag eyang putri kambuh karena terlalu banyak yang dicemaskan... sebaiknya sabar, sumeleh, pasrah dan lain-lain... well...yach... talking is cheap, people follow like sheep...

Kambuhnya yang kemaren diiringi sesak nafas, dokter bilang ada indikasi koroner pada jantung mbah putri...aduuh... kok yo adaaa aja... padahal untuk urusan diet demi kesehatan, mbah putri ini imannya cukup tabah... tidak akan tergoda dengan makanan-makanan yang diketahui bakal menyebabkan kondisi fisiknya memburuk... Tapi manakala ada yang dicemaskan, produksi asam lambung dengan cepat meningkat dan komplikasi kemana-mana.... Dibawa ke Rumah Sakit pun.. treatment yang diberikan sudah bisa ditebak... oksigen dan suntikan untuk menetralisir asam lambung... Mungkin harusnya dibawa ke Rumah Sehat ya... bukan Rumah Sakit....

Upaya lain adalah dengan minta bantuan ke non medis alias pijat refleksi... disarankan untuk diiringi dengan mengirimkan doa al Fatekhah sebanyak-banyaknya demi kesembuhan mbah putri... Jadi saya minta anak-anak untuk ikut mengirimkan doa ke mbah putrinya, karena saya sedang jagain beliau, saya sms si mbak sebagai anak tertua untuk menuntun adik-adiknya sholat hajat dan mengirimkan doa al Fatekhah 75 kali untuk kesehatan mbah putri...

ya, bu... siap!!.. nanti kubilangin adik-adik supaya kirim doa untuk, mbah putri... begitu bunyi sms si mbak melegakan hati... padahal sudah lewat jam 9 malam.. tadinya saya kuwatir anak-anak malas karena mengantuk...
Sebentar kemudian masuk lagi sms dari si mbak...

Bu, aris nawar, gimana kalau 75 kali dibagi 3, jadi masing-masing baca doanya 25 kali... Soalnya aris kuwatir ketiduran pas baca doa padahal belum genap 75 kali...

Eaalaah...bocah... baca doa aja dinego... tapi ya ga masalah, wong kanjeng nabi Muhammad SAW juga melakukan negosiasi waktu diperintahkan untuk mendirikan sholat...yang penting ikhlas...
Alhamdulillah... mbah putri bisa tidur nyenyak sehingga bangun pagi sudah segar kembali...