Usia kehamilannya sudah memasuki bulan ke 9, dengan Hari Perkiraan Lahir tanggal 26-29 Nopember 2018... tapi ini masih tanggal 13 Nopember 2018 sudah kontraksi...bahkan menurut bidan di IGD Rumah Sakit Elisabeth... yah mungkin memang sudah waktunya..
Segera saja aku minta ijin rekan sekantorku untuk cabut ke RS menemani anak perempuanku satu-satunya... di perjalanan menuju RS kutelpon de' Ares untuk membantuku membawakan perlengkapan kakak dan calon keponakannya ke Rumah Sakit.. Perasaanku campur aduk... apa iya bakalan punya cucu? apa iya anak perempuanku akan jadi seorang ibu ? ya Allah... semoga ibu dan bayinya diberi kesehatan dan keselamatan... ndak henti-hentinya doa kulangithadirkan untuk keselamatan anakku dan calon cucuku... CUCU ?? ...wow....
Jauh-jauh hari sudah kusarankan anakku untuk menyiapkan kebutuhan dirinya dan bayinya saat nanti menjelang kelahiran bayinya, supaya tidak gelagapan... karena untuk kelahiran normal, waktunya tidak bisa diprediksi dengan tepat, beda dengan kelahiran melalui operasi cesar... Setidaknya ada seperangkat baju dengan bukaan depan untuk memudahkan saat menyusui bayinya nanti, pembalut, alat mandi, gurita... gurita sekarang sudah ada yang berbentuk seperti korset/straples, jadi memudahkan pemakainya... tetapi menurutku, setagen yang panjang lebih berguna, karena bisa membalut mulai dari paha hingga perut... kalau korset/straples hanya bisa mengcover bagian perut dan pinggang saja, pinggul dan paha tidak bisa ikut dibalut... tapi tergantung pemakainya juga sih, kalau tinggi badannya sekitar 160 cm mungkin bisa juga mengcover dari paha hingga perut... lha tinggi badan anakku 174 cm je...
Masuk ke ruang VK Anna kulihat anakku lemas, sempat dibantu dengan oksigen... lalu diminta untuk berganti dengan baju dari RS.. adiknya belum bisa datang dengan cepat karena masih harus menyelesaikan kuliahnya dulu, baru pulang ke rumah mengambil baju kakaknya dan meluncur ke RS... #mywonderboy
Ditunggu hingga 24 jam, tidak ada progres terbukanya jalan lahir, sehingga bisa pulang dulu... Kemungkinan kontraksi yang dirasakan anakku karena perutnya sakit akibat diare... sedangkan dokter tidak bisa memberikan obat diare, karena obat diare dapat menghentikan kontraksi... sehingga selama di RS anakku hanya diberi oralit... setiap kali ditanya suster, apakah perutnya kontraksi ? kenceng2 gitu ? ... dijawab tidak... malah cengengesan...
No comments:
Post a Comment