Sudah sejak 18 Agustus 2013 elang kecilku terbang meninggalkan sarangnya menuju ke pulau dengan limited provider signal... Seminggu sekali, diusahakannya menuju ke "peradaban" supaya bisa dapat sinyal untuk berkomunikasi...
"yang utama sih pasti telpon ibu dulu...keburu sinyalnya ilang ketiup angin ntar ibu coret aku dari Kartu Keluarga deh..." Begitu caranya menyemangati ibunya yg kadang kalau sedang lebay jadi rada gemanaa...gitu... :)
Tanggal 29 Oktober 2013 yang lalu genap 21 tahun umurnya... makin dewasa..makin bijaksana dalam berucap dan bertindak... meskipun kadang masih emosional juga... Kalau sudah 'murka' ... kombinasi menyebalkan + njelehi + kepala batu... bersatu !!... Setidaknya rasa kasih pd ibunya masih sanggup meredakan emosinya... Apalagi jika ibunya ikut berkobar...hehehe...luwih galak..
Tanggal 24 Oktober 2013 pagi, Iga alhamdulillah bisa mendapatkan cukup sinyal untuk menelpon ibunya, setelah 23 Oktober malamnya mengirimkan sms, bahwa kalau minggu pagi tidak bisa telpon ibu, berarti memang sinyal sedang kacau di kepulauan Mentawai sana... Meskipun tidak bisa telpon lama-lama...cukuplah untuk tau bahwa Iga pulangnya mesti diundur lagi, karena data penelitiannya belum lengkap dengan berbagai kendala cuaca, teknis dan sosial... Sedih rasanya mendengar suaranya yg engga ceria... "aku kangen masakan ibuu.... Di sini aku berasa jd pasukan empuss yg maemnya kalengan teruss..."..
Meskipun hati seperti diiris, kutegarkan suara utk menghiburnya, menyemangatinya... begitu angin meniup sinyal, komunikasi per telpon terputus... berderai air mata ini dalam dzikir yg panjang untuk menguatkan mu Sabhrina Gita Anak NINing yang tercinTA...
Di hari ulang tahunnya, banyak sekali ucapan selamat ulang tahun plus doa dan harapan baik dilangithadirkan teman2, saudara melalui sms, facebook dan telpon yang belum bisa direspon Iga karena masih berada di daerah tak ber provider... Rasanya sepiii dan rindu membuncah di dalam dada.. Hanya doa dan doa yg bisa dikirimkan utk Iga ku nun jauh di sana... Insya Allah diijabah segera ya, nduk...
Baru saja tadi, ringtone special berbunyi... wow!! ...Iga bisa telpon... Subhanallah mendengar suaranya yg bersemangat ceria dalam cerita bahwa tugas dan pekerjaannya alhamdulillah sudah mendekati selesai rasanya bahagiaaaa banget... Ada keinginannya untuk mempercepat kepulangannya, tapi ada kendala dengan jadwal kapal...
Kubilang," bilang ke pak kepala desa...kepala suku...whoever in charge in your place, pinjam perahu, kapal or geteknya untuk kembali ke peradaban gih..."
Tertawa Iga jawab," ini kaitannya dengan pengadaan tiket, bu... aku engga ada dana, mana ga ada ATM di sini...dan juga aku bukan yang berwenang untuk menentukan jadwal pulang..."
" wis lah... nanti ibu kirim ke rekening kepala desa.. ibu tuker plus bonus 5% dari harga tiket pokoknya Iga bisa segera cabut... Atau bilang ntar dituker babi hutan atau kerbau lah tiketnya..."
Meledak ketawa anakku di sana.... "ibu ni ada-ada aja....doakan aja semuanya on schedule and in target ya, bu..."
Insya Allah diijabah semua cita dan cintamu anakku. Aamiin.
Terselip tanya, "njur saiki kondisimu kaya apa, nduk?"
"hehehe... kayaknya sebelum ketemu ibu aku nanti mau spa dulu deh...ntar ibu protes karena kulitku gatal2 gini.. rambut sih engga sampai kutuan...hihihi"
"hmmm...ibu kan khawatir, sebelum berangkat kamu repot cari jaket yang ga tembus air hujan, cari sepatu yang enteng tapi cengkramannya kuat, biar ga kepleset di lumpur... hunting gadget outdoor yg tahan air, tahan banting...njur kamu itu sekarang telpon ibu dari atas pohon, apa sambil kungkum di lumpur..atau sambil mainan air hujan ??"
...gelak tawa di seberang sana terdengar begitu ceria... tawamu adalah semangat ibumu, nak... luv u..
No comments:
Post a Comment