Short Message for My Beloved Kids

Jangan pernah putus asa dengan hidupmu, karena Tuhan tidak pernah putus asa membentukmu!

Saturday, July 10, 2010

The New Adventures of The Boys (1) --- hunting the sunset... enjoy the seafood..

Libur panjang tahun ini adalah hak si mas dan si ade' setelah tahun sebelumnya prihatin panjang karena masing-masing harus mempersiapkan diri untuk masuk level pendidikan ke jenjang lebih tinggi... Tapi kemana yaa ...? Kapaann... ? aduuhh... betul-betul bikin stress juga, karena jadwal yang kurang pas dengan ibunya... Trenyuh juga rasanya saat kedua bocah bagus itu menghibur ibunya... ga pa pa liburan ini di rumah saja, bu.. Tapi namanya simbok, ga tega juga liat keduanya tiap hari hanya nge-game, makan, nonton TV... tidur... Betul-betul pergulatan batin antara harus segera menyelesaikan revisi dengan keinginan untuk "jalan" dengan anak-anak...

Well... we have to combine this, Kids...

Jadilah... dirancang perjalanan untuk memburu matahari terbenam di sepanjang pantai utara... sasaran pertama adalah pantai Marina... lalu pantai Morosari... dan rencananya mau ke pantai Bandengan...

Pantai Marina
Tidak ada kesulitan yang berarti, karena lokasinya dekat... jadi bisa ditempuh setelah ibunya menyelesaikan sebagian dari tugas revisinya... Sore sekitar jam 16.00 berangkat ke pantai Marina sambil si mas berlatih nyupir... Sambil menunggu sunset, adaaa aja canda anak-anak itu.. keisengan si ade'... dibumbui celetukan si mas... dikompori ide gila si mbak... Subhanallah...
Menjelang maghrib after the sunset (sayangnya tidak bawa camera yang cukup bagus untuk mengabadikan rebahnya sang mentari ke peraduannya...) ... saatnya mencari tempat yang representatif untuk sholat maghrib dan wisata kuliner... Pilihan jatuh ke Pondok Daun dengan aneka menu andalan dari Semarang dan sekitarnya... Alhamdulillah... satu etape terlampaui dengan sukses...

Pantai Morosari
Ide ini muncul dari keinginan untuk menyantap seafood yang masih segar... enak... murah... hehehe... pastilah tidak mungkin untuk didapat di dalam kota Semarang... Jadilah coba tanya dan bertanya... Pilihan jatuh ke informasi tentang seafood enak di pantai Morosari... Ada yang bilang pantainya bagus konsepnya tapi masih belum jadi penghijauannya.. Ada yang bilang pantainya mirip pantai Kuta Bali.. tapi itu kondisi beberapa tahun yang lalu ... weleeh...
So..? Kembali ke tujuan semula... hunting the sunset... enjoy the seafood...
Perjalanan dimulai setelah si embok menyelesaikan segala urusan kantor dan administrasi.. Sekitar menjelang ashar perjalanan dimulai ke daerah yang belum pernah dikenal... Tapi katanya di pinggir pantai Morosari ada mesjid yang didirikan di pinggir pantai.. sehingga pada saat sholat, debur ombak terdengar mengiringi gita pujian padaNYA... kepengen deeh sholat di sana...

Kendali dipegang si mbak... navigator diserahkan pada si mas... ibunya cukup supervisi... :-)
Katanya lokasi ada di perbatasan Demak... di kiri jalan ada gapura besar yang menunjukkan arah pantai Morosari... Si mbak tidak berani memacu kencang si kijang, karena jalan dibatasi oleh pembatas jalan sehingga jika terlewat... entah harus memutar di km berapa nantinya ke depan...
Alhamdulillah, betul juga... gapura penunjuk jalan sangat mudah ditemukan... masuk ke jalan yang beraspal tp cukup sempit... sehingga jika papasan harus ada yang mengalah untuk berhenti di pinggir bahu jalan yang agak lebar.. belum lagi sepeda motor yang seolah tidak sabar untuk berjalan mendahului... Rasanya perjalanan jauuuhhh sekalii... kiri kanan ada rumah2 penduduk... kadang-kadang lokasi tambak dan semak-semak mangrove... tapi si mbak tidak berani menoleh ke kiri dan ke kanan karena jalanannya aduuh, maak... offroader pasti senang jika melewati jalanan ke arah pantai Morosari ini... aspal yang rusak... bergelombang... uughh... ga kebayang kalau yang melewati jalan ini adalah mobil-mobil sedan... tidak jarang ditemui jalanan dengan lubang yang bisa dipake berkubang kerbau sepasang.... Betul-betul pengalaman baru buat si mbak... juga ibunyaa... duuhh kalau si mbak nekat ngebut... bisa-bisa ibunya ECG deh...

Setelah perjalanan jauh yang seolah tak berakhir... mulai terlihat tanda-tanda lokasi wisata... ada loket tempat beli karcis... satu orang 4000 rupiah, plus mobil 2000 rupiah... kalau sepeda motor 1000 rupiah... Di dalam lokasi... rasanya seperti berada di reruntuhan bekas-bekas kejayaan suatu dinasti hehehe.... tetapi pohon-pohon yang mulai tumbuh meninggi sudah mampu menaungi tempat-tempat strategis untuk memadu kasih... Ada jetski tapi hanya aktif during weekend... lalu perahu-perahu untuk berlayar ke seberang pulau yang ada hutan mangrove dengan burung-burung blekok putih... sepeda air... tapi semua fasilitas itu hanya aktif during weekend and holidays aja... Tapi ga masalah, wong niatnya mau makan seafood kok...

Mobil diarahkan si mbak ke restoran satu-satunya di lokasi tersebut... Di papan depan sudah ditulis menu yang ditawarkan... udang.. cumi... kakap... kerapu... gurami.. weeh... seafood kok gurami... kepiting... dengan masakan bumbu mentega, saos tiram, saos padang, asam manis, bakar... mantab dah... Setelah sholat ashar di mesjid dekat pantai yang menyedihkan suasananya... (tempat wudhu dikerumuni lalat... mau ikutan wudhu mungkin... mukena yang berwarna 'kelabu'... duuhh... sedih rasanya... piranti untuk menghadap Tuhan kok tidak dirawat...) ... berempat memilih tempat duduk di teras restoran yang menjorok ke laut...

Menu dipelajari secara seksama, ada paket Paus, paket Lumba-lumba dan paket Hiu... sepakat kami memilih paket Paus karena porsinya untuk 4 orang, di dalamnya sudah disajikan beragam binatang laut :-) ada ikan kakap bakar, ikan gurami bakar, udang bakar, cumi bakar, kepiting bakar... plus lalap, nasi putih untuk 4 orang dan minuman teh dalam botol 4 buah... semua dihargai 115.000 rupiah.. !! wow...

Sambil menunggu pesanan matang, kami mempelajari lokasi sekitar yang eman-eman karena tidak dirawat... sewaktu kami datang, lokasi masih sepi, tp menjelang sunset, pengunjung semakin bertambah, 2 buah mobil dan beberapa sepeda motor mulai bergabung... belakangan kami tau.. loket tutup jam 16.00 tapi gerbang masih terbuka... jadi kalau yang mau gratisan masuk ya menunggu lewat jam 4 sore saat petugas loket pulang... ampuun deh... bagaimana bisa terkumpul dana untuk merawat lokasi wisata ini ya...

Ada nelayan dengan perahu kecilnya lewat di dekat teras tempat duduk kami... naa.. yang jual nasi uduk lewat... seru si mbak... adik-adiknya ketawa... di sudut teras ada seekor kucing berbulu putih kelabu dengan santainya berbaring-baring setelah selesai menghabiskan sisa2 makanan meja sebelah... jorokin yo... usul si mas iseng... kayaknya si kucing udah sering dijorokin deh... lha dia santai aja baring-baring di pinggiran gitu ga takut jatuh... adaa ajaa...

Akhirnya paket Paus dataangg... alhamdulillah tidak mengecewakan deh masakan bakarannya... enak banget... cumi bakarnya empuk... udang bakar yang lumayan besar tinggal lheebb.. ikan bakar juga gurih... daging kepitingnya maniss... si ade' sampai terheran-heran, ternyata daging kepiting segar tuh manis ya, bu... tp sayangnya kok lalatnya banyak banget ya... Acara makan jadi rame, karena berlomba dengan lalat yang mau ikutan hinggap di piring-piring yang dengan sigap ditutupi berlembar-lembar tissue oleh si ade'...
Minta lilin ke pelayan restoran dijawab tidak ada... lhoo...?? Harus ada dong... !! Iya deh, sebentar saya carikan, begitu janji si pelayan... Jadilah si lilin datang pas hidangan sudah habis hehehe... next time mesti bawa lilin sendiri dan raket pemukul nyamuk...

Sunset perlahan ke dalam horizon nun jauh di sana... Langit semburat oranye dan kelabu... Tidak ada rasa lelah... di wajah mereka... padahal seharian ngikutin ibunya dari kantor ke kantor.. yang ada hanya canda dan tawa... dan rasa syukur karena masih diijinkan makan enak bersama-sama... Alhamdulillah...

No comments: