Short Message for My Beloved Kids

Jangan pernah putus asa dengan hidupmu, karena Tuhan tidak pernah putus asa membentukmu!

Monday, October 31, 2011

A boy who become a little man, terimakasih mas Ardan

Sungguh seringkali kewalahan juga membagi dan mengatur waktu demi kemaslahatan yang memerlukan :-)  Pasukan di barat memerlukan bantuan, sementara di pusat komando juga tidak bisa dimintakan cuti...
Bersamaan dengan keperluan ke Barat, si ade' memberikan kabar bahwa rapot midsemesternya harus diambil oleh orangtua murid atau wali murid... Seperti yang sudah-sudah terpaksa dimintakan bantuan si mas untuk ambilkan rapot adiknya, tapi ini si mas ada keperluan latihan nyupir... wa duuh... Ya sudah nanti ibu telpon guru wali kelasmu untuk minta diperbolehkan mengambil rapot ade' sesudah ibu pulang...
Setelah kegiatan marathon di barat selesai, mulai mengatur lagi kegiatan di pusat komando... duuh yang mana dulu ini yang harus dikerjakan, sementara laporan dari ajudan juga menyedihkan... Ikan koi nya mati satu karena respirator kolam rusak gara-gara PLN listriknya mati mati teruuss.. :-((
Belum juga siapkan kuliah besok pagi, belum siapkan presentasi untuk seminar, belum selesai siapkan modul bahasa Inggris PS Magister... adduh iya, mesti ke sekolah si ade' untuk ambil rapotnya... The last job is the important thing to do first..
Sewaktu antar sekolah ade' kutanyakan jadwal guru wali kelasnya, apa hari ini beliau mengajar...
Jawaban si ade', oh iya lupa bilang, rapotku sudah diambilkan mas Ardan, bu..
Loh? kapan? katanya ga bisa..
Ya sabtu itu, mas Ardan naik taxi ke sekolahku.. temen-temen perempuanku seneng sekali mas Ardan yang datang daripada ibu yang datang ambil rapotku... *nyengir...*
 Lah.. kok pake taxi..?? duit darimana ? Apa ga jadi latihan nyupir ? tapi ibu baca status mas mu di FB kok katanya sdh bisa setengah kopling ?
Aku ga tau, bu..

Subhanallah... ternyata anakku lanang yang kukira acuh dan tidak care pada adiknya ..punya tanggung jawab cukup besar untuk mewakili ibunya... Ya Allah terimakasih telah Kau anugerahkan aku anak-anak yang baik dan luar biasa...

Terimakasih mas Ardan... dengan segala keterbatasanmu, mas sudah ringankan tugas ibu.. Semoga Allah senantiasa menjagamu, menyayangi dan mengampuni semua kesalahanmu. Amiin.

She's grown up

Perjalanan ke barat dalam rangka silaturahmi dan ikut mangayu bagyo adik sepupu mengharuskan ditempuh dengan cara yang saksama dan dalam tempoh yang sesingkat-singkatnya, karena badan yang cuma satu ini meskipun cukup besar dan lebar serta tebal  tidak mampu berada di beberapa tempat sekaligus... :-)


Sementara menyiapkan keamanan di markas pusat, commando di tanah Pasundan diarahkan untuk menyiapkan akomodasi se efisien mungkin... Si mbak dengan jam terbang yang belum cukup handal untuk handling cases secara multitasking "harus" dilatih untuk managing waktunya yang fullybooked ...


Dan pada saatnya... subhanallah... kulihat gadisku dengan penuh percaya diri arranging perjalanan untuk ibu dan dirinya... mulai dari booking travel, survey pool travel yang dekat dengan TKP baik di Bandung maupun Jakarta hingga pelunasan harga karcis... Haruuu banget rasanya... gadis kecilku yang dulu sedikit-sedikit... bu, ini gimana..?  bu, aku ndak bisaaa... bu, uangnya mana...??  sekarang sudah bisa dengan cool merapihkan semuanya.. 
Sempat juga kutanya, habis berapa, de' semua ? Kamu ada uang ?
"alhamdulillah ada kok, bu... sudah kubereskan tadi"
Kok kamu ga minta uang ibu ?
"hehehe... kan aku ga minta pun pasti ibu ganti..."
hhmmmm..... :-P
"aku percaya ibu pasti tukar uangku, dan aku sukanya karena nilai tukar uang ibu itu selalu ga standar dan selalu berlipat lebih banyak dari yang kukeluarkan.. :-) "
ealaaa.... insya Allah, nduk... akan selalu dicukupkanNYA rejeki kita... 
aminn...