Short Message for My Beloved Kids

Jangan pernah putus asa dengan hidupmu, karena Tuhan tidak pernah putus asa membentukmu!

Monday, January 19, 2009

Belajar - Makan - Wirausaha


Waktu balita dijuluki 'samson' oleh eyang kakungnya, karena ukuran tubuhnya tidak sesuai standar Kartu Menuju Sehat... grafik pertumbuhannya selalu di atas grafik standar yang tertera di situ...

Sekarang ardan sudah tumbuh semakin menjulang tinggi di atas kepala emaknya... ukuran sepatunya juga sama dengan ukuran kolam lele....
Tapi yang bersangkutan enjoy aja...
Yang bikin pusing kalau waktunya belajar...!!
Adaaa...ajaaa ritual prior to study...
Bikin kopi dulu......, setelah itu baru siapkan buku pelajarannya, selesai itu ambil HP plus headsetnya untuk dengerin simpanan mp3 dan mp4 sambil belajar, rencanaa......
Belum juga 10 menit jenak di tempat belajar sudah 'ngilaanggg...'
Adiknya ditanya, "mana mas..de'?"
"kamar mandi, bu... curhat..."

Keluar dari kamar mandi bukannya langsung kembali belajar... eh, bikin mie instant...
Habis itu nawarin kakaknya jus wortel, memang untuk urusan 'tata boga' my greatest ardan ini ga pernah segan untuk berkuliner...
Ada kesepakatan, untuk satu gelas jus wortel dia dapat 'upah' 10.000 rupiah...
Karena kakaknya perlu mengkonsumsi wortel supaya minus kacamatanya tidak nambah,
so it's deal !
Seneng banget si mas karena 'adonan' jusnya dipuji kakaknya, wortel + jeruk + madu...
Nawarin lagi, "mbak, kan rambutnya suka rontok, tak bikinkan jus seledri ya.."
"yaach !! mana enak...?" jawab si embak..
"wow, tak jamin enak wis to... 7000 ya..."
"mafia !!" protes si embak, but it's deal....
entah dicampur apa, tapi kata si embak lumayan... weleeh...
Baru juga gelas selesai dicuci, nongol lagi si Ardan, "masih ada sprite di kulkas sama pepaya ga manis... sama nanas asem sisa rujaknya ibu dibikin fruit punch yuukk..."

MASYA ALLAAHH....

"Kapan belajarnya, maasss............???" gemes juga si embak yang lagi serius belajar.
"lho...kata ibu aku musti belajar berwirausaha..?"
"terus aku mbok jadikan kelinci percobaan ?? semalam minum jus macem2..?? mules aku, Dan...!"

Friday, January 09, 2009

WOMAN...!!!


Woman...!! Begitu sebutan aris kalau lagi "jengkel" pada kakak perempuannya...

"What are you doing, Woman..?! Sms-aannn...teruusss..."

"Woman ini kalau ibu pergi kok ikutan pergi sih??"
Kalimat ini muncul karena pada saat ibunya ada tugas ke luar, ndilalah kakak perempuannya juga mempunyai daftar tugas yang sama, training OSN ke Bandung 1 bulan, belum juga selesai trainningnya sudah dapat panggilan dari Yayasan Bina Bangsa untuk mengikuti student exchange program ke Jepang 2 minggu...

Bingung juga saya harus memanage si nDhuk ini dari jauh... Mulai dari urus visa dan paspor dia urus sendiri, padahal sudah saya sarankan untuk minta tolong travel biro aja, tapi dasar bocah yg inginnya new adventure and serba 'sempurna'... Jungkir balik ya dilakoni sendiri..
Yang mabok ya ibunya, karena sms tidak pernah berhenti masuk ke HP dengan biaya roaming yang muaahaall... Mulai tanya dimana berkas Kartu Keluarga, dimana ibu simpan jaket winter, aku bawa baju berapa, nyiapin souvenirnya yang untuk host family apa, souvenir untuk teman2 AFS lain apa, piye ini harus pake baju tradisional, nyiapin apa untuk cultural exchange...aduuhh...

Terpaksa seluruh networks yang dimiliki emaknya dikerahkan untuk memfasilitasi si nDhuk ini.. Urusan perlengkapan baju winter diserahkan kakak sepupunya di Bogor, urusan souvenir diamanahkan ke budenya, logistik dan akomodasi dan tambahan uang saku dipasrahkan ke 4 oomnya di Jakarta (busyeet....deh...), persiapan kostum cultural exchange diselesaikan dengan sempurna oleh eyangnya hehehe.... Ortunya nyumbang doa dari jauuuuhhh....
Belum juga berangkat, datang lagi sms susulan dilengkapi proposal via email mohon ijin untuk sepulang dari Jepang menyusul teman2nya yang studi wisata ke Bali...
Bocaahh... dengan menghiba-hiba terisak-isak di telpon minta ijin karena perjalanan studi wisata ini hanya akan terjadi seumur hidupnya satu kali saja... Ya Allah nDhuk... ibu ini mikir apa badanmu ga roboh kalau baru pulang dari Jepang terus besok malamnya naik bis dari Semarang ke Bali ??

Well yach, bagaimana lagi...tangis anak adalah derita ibu.. derai tawamu adalah semangat hidup ibu... setelah rembugan dengan salah satu oomnya Jakarta, jadilah si nDhuk berangkat Denpasar langsung dari Jakarta dengan pesawat.. Dijanjikan guru2nya akan dijemput di bandara Ngurah Rai untuk gabung dengan teman2nya...
Ternyata pesawatnya delay sampai 2 jam, rombongan teman2 si nDhuk sudah bergerak menjauh dari wilayah pantai Kuta, njur sopo yang njemput kamu, nDhuk..?

"aku kontak temenku waktu OSN di Makasar yang tinggal di Bali, Bu. Wulan dan ayahnya mau jemput aku dan antar aku ke tempat teman2..."
mau ga mau nyengir juga ku dalam hati, buah jatuh ga jauh dari pohonnya hehehe...
Bisa juga anakku memanfaatkan jalur networking yang dibangun lewat smsnya yang ga pernah berhenti dari pulang sekolah hingga menjelang sekolah (di sekolah ga boleh aktifkan HP..)

Nowadays, si nDhuk bersama ke 4 kawannya yg juga terlibat student exchange sedang berusaha mengejar seluruh ketinggalan tugas2nya, ulangan semesternya yang membuat rapot semester 1 nya ga bisa diterimakan...

Canda adik2nya... "wah mbak Iga pecahkan record, tadinya kukira cuma aku yg pecahkan record dengan 1 remidi dan aris turun ranking drastis... malah mbak Iga rapotnya ga keluar..."

Rapot bukanlah hasil akhir perjuangan kalian, Kids... Performance tidak akan sempurna tanpa akhlak dan budi pekerti yang menyertai kalian sepanjang perjuangan hidup kalian.. inner beauty juga musti dibina...

"inner beauty tuh berarti daleman yang bagus ya, Bu...??"

bocaaaahhh..............@@#$#@???!!&^%$@@

Tuesday, January 06, 2009

Telephone can take the place...

kala jauh dari anak-anak, cuma telephone yang bisa diandalkan untuk melepas rindu pada "ardana"... internet mereka ga bisa akses bebas selama di pengungsian...
jadilah pengeluaran terbesar ada di pos komunikasi..
sekali sms 3000 rupiah, terima sms dari tanah air kena roaming international charge 1500, so total 4500 sekali kirim..
yang dari Indonesia mah no problem... mereka cuma kena charge 600 rupiah, jadi tenang aja send sms ke hp ibunya mulai dari mengeluhkan penderitaan, minta tambahan uang saku, sampai tanya not lagu Yen ing Tawang ono Lintang karena ada tugas sekolah..!!

Lucu-lucu, dan kadang mengharukan sms-sms buah hatiku ini...

* ibu, bagaimana kabarmu ? kenapa lama tidak sms, aku kawatir ibu kehujanan
* bu, aku perlu flash disk
* ibu tuh kalau aku ga sms berarti ga ada yang perlu dikawatirkan..
* mbah putri masak enak, mas Ardan makannya banyak..

kadang-kadang mereka lupa bahwa ibunya ada di jarak 16 jam di belahan bumi eropa,

* bu, kacamata renangku dimana ?
* bu pe er ku belum ditanda tangani
* aku ada tugas bhs Indonesia, temanya terserah, tapi harus ditulis dg sistematika yg urut mulai dari kata pengantar, pendahuluan dst sampai ke daftar pustaka. Diketik spasi rangkap, margin atas kiri 4 cm margin kanan bawah 3 cm. Ibu ada ide ?

sering juga pertanyaan ibunya dijawab dengan cara yang saksama dan dalam tempoh yang sesingkat-singkatnya,

* OK
* sudah
* belum
* i l u 2

aduuh.... kan rugi.. udah ibunya nulis nasehat, petuah, pesan, jawaban yang panjang cuma dijawab begitu... :-(

but whatever you are my kids.. I am proud of you..

Thursday, January 01, 2009

The First Snowing in Goettingen





Saat salju mulai turun, suasana berubah jadi putiiihhh.....
hhmmm....kayak di kartu-kartu pos...
dan cuaca menjadi tidak terlalu dingin lagi...
terima kasih ya Tuhan...