Short Message for My Beloved Kids

Jangan pernah putus asa dengan hidupmu, karena Tuhan tidak pernah putus asa membentukmu!

Thursday, July 17, 2008

AIRMATA RASULULLAH SAW...




Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan
salam. "Bolehkah saya masuk?" tanyanya. Tapi Fatimah tidak mengizinkannya masuk, "Maafkanlah, ayahku sedang demam", kata Fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu.

Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya pada Fatimah, "Siapakah itu wahai anakku?"
"Tak tahulah ayahku, orang sepertinya baru sekali ini aku melihatnya," tutur Fatimah lembut. Lalu, Rasulullah menatap puterinya itu dengan pandangan yang menggetarkan.

Seolah-olah bahagian demi bahagian wajah anaknya itu hendak dikenang.

"Ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. Dialah malaikatul maut," kata Rasulullah, Fatimah pun menahan ledakkan tangisnya. Malaikat maut datang menghampiri, tapi Rasulullah menanyakan kenapa Jibril tidak ikut bersama menyertainya.

Kemudian dipanggilah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap di atas langit dunia menyambut ruh kekasih Allah dan penghulu dunia ini.

"Jibril, jelaskan apa hakku nanti di hadapan Allah?", tanya Rasululllah dengan suara yang amat lemah.
"Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti ruhmu. Semua syurga terbuka lebar menanti kedatanganmu," kata Jibril.
Tapi itu ternyata tidak membuatkan Rasulullah lega, matanya masih penuh kecemasan. "Engkau tidak senang mendengar khabar ini?", tanya Jibril lagi.
"Khabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?"
"Jangan khawatir, wahai Rasul Allah, aku pernah mendengar Allah
berfirman kepadaku: "Kuharamkan syurga bagi siapa saja, kecuali umat
Muhammad telah berada di dalamnya," kata Jibril.
Detik-detik semakin dekat, saatnya Izrail melakukan tugas. Perlahan ruh Rasulullah ditarik.

Nampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh, urat-urat lehernya
menegang. "Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini."
Perlahan Rasulullah mengaduh. Fatimah terpejam, Ali yang disampingnya menunduk semakin dalam dan Jibril memalingkan muka.

"Jijikkah kau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu Jibril?"
Tanya Rasulullah pada Malaikat pengantar wahyu itu.
"Siapakah yang sanggup, melihat kekasih Allah direnggut ajal," kata
Jibril. Sebentar kemudian terdengar Rasulullah mengaduh, karena sakit yang tidak tertahankan lagi.

"Ya Allah, dahsyat nian maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini
kepadaku, jangan pada umatku."
Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tidak bergerak lagi.
Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu, ! Ali segera
mendekatkan telinganya. "Uushiikum bis shalati, wa maa malakat aimanuku"
"peliharalah shalat dan peliharalah orang-orang lemah di antaramu."


Diluar pintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan. Fatimah menutupkan tangan di wajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan.

"Ummatii,ummatii,ummatiii?" - "Umatku, umatku, umatku"
Dan, berakhirlah hidup manusia mulia yang memberi sinaran itu.

Kini, mampukah kita mencintai sepertinya?

Allahumma sholli 'ala Muhammad wa baarik wa salim 'alaihi

Betapa cintanya Rasulullah kepada kita.

Wednesday, July 16, 2008

Liburan asyiikk..... (2)


sarapan ??? apa kelaparan...??

pagi mulai jam 4.30 alarm dari 3 buah HP berdering bergantian....
tapi pasukan tetep aja merem.... lama-lama "terpaksa" bangun juga untuk matiin alarm yang tidak berhenti-henti....
Jam 6 pagi pasukan sudah siap menyerbu sasaran tempat sarapan, perlahan tapi pasti penyerbuan dilakukan secara bertahap, diawali dengan cornflake dan semangkok besar susu, yang dikategorikan appetizer, dilanjutkan dengan kentang yang dimasak harshbrown beserta asesoriesnya berupa sosis, bacon, omelet campur bakmi tambah ayam masak mentega....sebagai menu utama...
Ya ampuuuunn..... kayak ga dikasih makan berbulan-bulan...!!

Sebagai dessert adalah toaster alias setangkup roti panggang dengan mentega dan coklat hazelnuts, ditambah croissant coklat, roti bundar dan masiiih....pancake dengan madu dan sirup mapple... weleeh...weleeh.... bener-bener ogah rugi, karena satu paket menu sarapan dihargai Rp.75.000,00 per kepala, sedangkan kami berempat hanya dapat jatah 2 kupon sarapan sehingga mesti nambah 2 paket yang dihargai Rp.136.000,00 karena si adik dihitung anak-anak....
padahal....boo.... porsi sarapannya bapak-bapak...!!!

Sewaktu ditegur kok sarapan kayak orang kalap, jawab mereka...
"bu, kami ini kan sedang dalam masa pertumbuhan..."
"kami perlu energi cukup untuk menikmati liburan..."
"katanya ibu senang kalau kami ma'emnya banyak...."




Yaa...tapi kok engga makan buah atau sayurannya ??
"kan tadi di omelet sudah ada paprika, jamur, bawang bombay...??"
aduuh... susah sekali anak-anak ini makan sayur dan buah...
kecuali si mas, buah-buahan dia suka.... apel, jeruk, semangka, pepaya...amblas dengan cara saksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.....

Okelah....yang penting pasukan sehat dan happy...
perjalanan diawali dengan pembagian tugas, mas bawa ransel, adik bawa kamera, mbak bawa satu kantong sandal jepit... ibu bawa diri hehehe....
Sudah makan sebanyak itu si mas masih protes... ranselnya berat..
Lha wong badan segedhe gitu gendhong ransel kok mengeluh ???
Langsung tak tawari... ibu yang gendhong ransel, mas yang bawain tas cantik ibu..., gimana ??

"idiih...emang aku bences....???" akhirnya mau juga si mas gendhong ranselnya sambil tertawa.... Membayangkan dia musti bawa tas cantik ibunya hehehe......
Istilah si mbak.... child abusement alias perbudakan anak-anak.... woo njaluk dijewer bocah-bocah iki... didhawuhi ibune kok pijer protes ae....

tapi yaah...itulah dinamika hidup...canda dan tawa dan cinta.....
hanya itu yang ada diantara kita...

terimakasih ya Tuhan...

Tuesday, July 15, 2008

TC Iga di Salatiga

Sejak tanggal 12 Juli yang lalu, Iga mulai pelatihan untuk persiapan olimpiade sains di bidang biologi di kota Salatiga bersama-sama teman-temannya yang lain. Rencananya sekitar 1 bulan mereka akan ditraining sebelum berangkat ke tingkat Nasional. Di sana Iga harus belajar mandiri, mulai mengurus baju kotor hingga persiapan pelajaran... Belajar cuci baju secara manual...kalau saja ada, pengin rasanya kubelikan Iga mesin cuci portable yang bisa dibawa-bawa... Kalau ada travel iron, kenapa belum ada travel washmachine ya...???

Yaah...banyak hikmah dibalik semuanya, Iga tidak hanya memperkaya kemampuan otaknya tetapi juga kemandiriannya, "dipaksa" mengkonsumsi lauk yang biasanya ditolak dan dihindari di meja makan, bersosialisasi... Insya Allah...tidak hanya ilmu yang kamu dapatkan, Ndhuk....

Doa ibu menyertaimu...

Liburan asyiikk..... (1)

ANTRIIII..............

Atas undangan seorang teman lama (kanjeng kyai Google Kencana hehehe....), kami berlibur ke wilayah Jakarta Utara dan kepulauan Seribu, tepatnya di pulau Ayer. Alhamdulillah bahwa jadwal liburan anak-anak berbarengan sehingga tidak kesulitan mengatur jadwal. Biasanya si adik dan si mbak jatah liburannya selalu berbeda dengan si mas....
So, diputuskan bahwa liburan kali ini akan dibikin sedikit berbeda dengan biasanya yang "penuh keprihatinan"... Sekali-sekali bolehlah "mantab" alias mangan tabungan...... karena prestasi anak-anak bisa cukup dibanggakan, Alhamdulillah....


Disepakati bahwa jadwal kunjungan pertama adalah ke pulau Ayer, mengingat tempatnya jauh dari Bekasi sebagai markas utama, maka diputuskan untuk menginap di hotel Mercure yang lokasinya di Ancol juga, sehingga nantinya tidak terhalang waktu untuk menuju ke dermaga 16 tempat speedboat menuju pulau Ayer berlabuh.... Jadi berangkat siang dari Semarang naik pesawat Lion yang selalu delay.... :-( sampai di Jakarta sudah sore... Sesuai petunjuk, kami disarankan naik Taxi Blue Bird yang keamanannya direkomendasikan.... Tadinya saya mau ajak anak-anak naik bis DAMRI airport, biar untuk pengalaman dan pengiritan hehehe..... Dikarenakan ada keterlambatan pesawat, maka sampai Jakarta sudah sore, sedangkan undangan makan malam sudah menunggu.....yaah...pake Taxi deh....

Sampai di hotel kami harus antriiii.....untuk check in !! I don't believe it... hotel berbintang kok service di receptionistnya lemot banget.... petugasnya cuman satu... Padahal pengunjungnya banyak karena musim liburan, mbok yao ditambah petugasnya... Tapi yaahh....sabaarrr.... itung-itung latihan naik haji lah...

Tanpa sempat mandi kami cuma cuci muka terus turun lagi ke lobby untuk paket makan malam di restaurant Bandar Jakarta. Katanya resto itu baru saja dibuka. Sampai di sana....WOW !! Puenuuh sesak orang makan.... untuk dapetin meja yang kosong kita musti antriiiii.....

Udah gitu untuk pesan makannya juga perlu "perjuangan" juga euuy.... Pilih sendiri "binatang" yang mau dimangsa... macem-macem sih, beraneka jenis udang, kepiting, ikan, cumi-cumi, kerang, masing-masing dengan ukuran yang bermacam-macam sesuai harga dan selera... Tiap "pelahap seafood" dibekali keranjang plastik lalu dengan didampingi pemandu memilih "animal" yang mau disantap. Nanti para pelahap sendiri yang menentukan mau dimasak apa, jadi kalau pengetahuan dalam kuliner minim ya taunya cuma digoreng...kciaaan...lah... Padahal bisa minta dibakar bumbu kecap, bumbu pedas, bumbu taoco, atau digoreng mentega, digoreng tepung, dimasak taoco, dimasak asam manis, saos singapur, sambalnya juga bisa milih, mulai dari sambal terasi, sambal uleg, sambal mangga, sambal mentah.... Untuk sayurnya ya macam-macam juga, mulai dari baby kailan, tauge, kangkung, baby carrot, buncis... Sarannya, kalau berkunjung ke sini jangan dalam keadaan lapar berat...karena pendamping yang tersedia juga musti ngantriiii....ndapetinnya....

Setelah melahap 2 bakul nasi, 3 porsi gurami goreng, 2 porsi ikan kakap merah bakar kecap, 1 porsi udang goreng mentega, dilengkapi dengan kangkung ca taoco dan juice jeruk....pasukan kembali ke hotel... Tidak sempat lagi menikmati indahnya kelap-kelip lampu di teluk Jakarta serta kelap-kelip lampu kapal di kejauhan dari jendela kamar hotel....pasukan tidur lelap...cape .... kenyang... curious for their next adventures...

Alhamdulillah ya Gusti....